Iman dalam Mi’rajOleh: Tetsuko Eika
Sebuah puisi hati….
Tentang aroma
keimananSebuah puisi malam…
Yang mengajari kepercayaan
Terhadap seseorang…
Laki-laki suri tauladan
Yang senyumnya indah merekah bak sinar mentari
Yang akhlaknya mulia melebihi intan permata
Sebuah puisi keyakinan…
Tentang arti sebuah
perjalanan.
Yang Sang pemilik hujan anugerahkan padanya, pada pria shaleh itu..
Pada Rasulullah…
Mi’raj ajari manusia untuk
bersujud pada sang Rabbi…
Allah Swt…
Mi’raj ajari kaum muslim mencintai Tuhan-Nya
Merindukan kasih pertemuan dengan pencipta-Nya
Allah Swt…
Dan, ini sebuah puisi keimanan…
Yang hanya bisa dicerna dengan bisikan hati bersih…
Bukan dengki atau
munafikSebuah perjalanan ke Sidratul Muntaha yang penuh berkah
Memberikan ketajaman jiwa…
Ya, pada hati ini…
Pada jiwa ini…
Tentang sebuah keimanan, yang harus tumbuh mengakar di sukma ini…
Hingga kelak bertemu dengan sang Illahi.
(Kutulis diantara aroma hujan yang menyayat hati, diantara dinginnya senja…
Ketika hati rindu pada-Nya…
Rancaekek, 28 Juni 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar