Kalau kita berbicara tentang prospek bisnis ternak bebek maka kita harus mengkaitkannya dengan keadaan demografi Indonesia berkaitan dengan peningkatan angka nilai konsumsi protein hewani perkapita dan analisa ternak bebek. Setiap tahun angka konsumsi protein hewani semakin meningkat. Coba kita perhatikan kasus impor daging sapi yang melibatkan petinggi PKS, nah ini sebuah pertanda besar bahwa di Indonesia ini masih sangat kurang sumber-sumber protein hewani terutama daging. Bebek merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat prospektif dari produksi telur bebek atau produksi daging bebek.
Bebek memang bisa dipelihara khusus untuk menghasilkan daging seperti bebek peking dan juga untuk ternak petelur seperti bebek entok, itik petelur dan lainnya. Kualitas karkas daging bebek jauh lebih baik dari kualitas karkas ayam sehingga harga daging bebek cenderung lebih mahal dibandingkan dengan daging ayam kampung sekalipun. Tingginya harga daging bebek ini sudah selayaknya menjadi pertanda bahwa ternak bebek sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Telur bebek juga lebih mahal bila dibandingkan dengan telur ayam ras, biasanya harga telur bebek 2 kali lipat dari telur ayam ras.
Dari segi pakan, bebek cenderung tidak memilih-milih dalan segi pakan. Bebek bisa makan semua sisa-sisa makanan rumah tangga, semua hijauan kacang-kacangan dan sangat doyan dengan keong. Keong ini ada di seluruh Indonesia dan harganya sangat murah bahkan bisa gratis terutama keong mas. Merancang ransum pakan bebek jauh lebih mudah daripada meransum pakan ayam.
Perawatan ternak bebek daging, entok, kering , peking, petelur, potong dan ternak bebek tikto jauh lebih mudah daripada merawat ayam ras maupun buras. Bebek cenderung lebih kebal terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam. Coba perhatikan pada bebek hampir jarang sekali ditemukan kasus penyakit gumboro dan CRD, padahal pada ayam gumboro ini merupakan penyakit yang paling sering menular ke seisi kandang ayam. Dan juga perhatikan berita di TV hampir tidak pernah kita dengan kasus bebek yang mati ratuasn ekor dalam satu kandang, sedangkan ayam sering sekali diberitakan seluruh ayam pada satu kandang mati karena diduga flu burung.
Adapun kendala dalam ternak bebek ini menurut saya paling utama adalah belum ditemukannya jenis bebek seperti ayam broiler yang dapat mencapai berat satu kilogram dalam 30 hari. Kendala lainnya masalah pengetahuan masyarakat dalam memelihara bebek, dan masalah ketersediaan kolam untuk tempat berenang bebek sering dikeluhkan oleh masyarakat yang diajak untuk mem-budidayakan ternak bebek ini, padahal ternak bebek juga ada yang dinamakan ternak bebek kering. Dan kendala yang paling berat saat ini tentu saja masalah ketersediaan bibit bebek, sebenarnya saat ini ada beberapa perusahaan besar yang telah menyediakan DOC bebek / itik petelur, nama perusahaan tersebut adalah Mabar, selain sebagai penyedia bibit bebek mereka juga produsen pakan ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar