UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Tampilkan postingan dengan label Edy Priyatna. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edy Priyatna. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 April 2012

Puisi Alam Kita Mulai Berubah | Edy Priyatna




Alam Kita Mulai Berubah
Edy Priyatna

Langit tak biru lagi
burung-burung mulai enggan terbang
angin diam tak bergerak
desirnya sirna
ranting-ranting kering tubuhnya kandas
rembulan sedikit redup
malam-malam makin pekat
padahal mentari tak pernah berhenti
memancarkan sinarnya
hutan-hutan kian gundul
pohon-pohon bertumbangan
para satwa menjadi tuna wisma
gunung-gunung bergemuruh
kerap meletus sepanjang hari
menghamburkan lahar matang
memporakporandakan kehidupan alam
bukit-bukit tidak hijau lagi
sungai-sungai membuat banjir
airnya tak jernih lagi
hingga ikan-ikan pun kerasukan
tak dapat bermain bebas
sawah ladang rata terbenam
gubuk petani ikut tenggelam
keluarganya berlinangan air mata
alam semesta mulai berubah
semua itu bencana
semua itu telah terjadi
semua itu alami
semua itu disebabkan tak adanya keseimbangan
semua itu karena ulah manusia

Pondok Petir, 25 Januari 2012

Jumat, 23 Maret 2012

Puisi Menunggu Kekasih | Edy Priyatna




Menunggu Kekasih
Edy Priyatna

Tak kuhitung waktu saat menunggumu
pasti akan terasa lama
sekarang ini pun sudah kurasakan
kau tak kunjung datang
padahal jamku sudah lewat
dan bila aku membilang
mungkin sudah lebih dari tiga jam
ketika akhirnya kau tiba
dengan perasaan kesal aku bilang
bahwa kau telah terlambat tiga menit

Pondok Petir, 08 Januari 2012

sumber : fiksi.kompasiana.com

Tag :Puisi Rindu Kekasih | Puisi Rindu Buat Kekasih | Sajak Aku dan Kekasih
| Puisi Penantian


Selasa, 13 Maret 2012

Menunggu Hujan Reda | Edy Nawir




Menunggu hujan reda
Edy Nawir

Menunggu hujan reda
entah sampai kapan
kulupakan setiap rautmu
yang pernah datang

Pada setiap rintik hujan
yang jatuh mendetak
sentak sepiku dalam kalbu
menuliskan kata-kata
“Lamakah derasmu……..”

Pada setiap rintik-rintik hujan
yang kulihat sebagai barisan
seperti mengiring kepergianku
ketika grahapun jadi sampan
orang-orang sebagai pendayung
mengarung ke seribu arah

Barangkali gerimis
yang kini menjadi lebat
seperti sedang melihat
seperti sedang mengantar
diriku yang hanyut
hingga ke laut jauh…..

Pondok Petir, 22 Januari 2011

sumber : fiksi.kompasiana.com

Puisi Pertemuan Singkat | Pertemuan Hari Ini





Pertemuan Hari Ini
Edy Nawir

Pertemuan hari ini
telah menyejukkan kalbu
melalukan rasa cemasku
menyirnakan sedihku
menghilangkan dahaga sukma
obat istimewaku…..

Pertemuan hari ini
telah menjelma menjadi puisi
melegakan rasaku
membintangi jiwaku
mencairkan kebekuan hati
gugah semangatku….

19 April 2011

sumber : fiksi.kompasiana.com

Jumat, 24 Februari 2012

Puisi Bunga Anggrek | Setangkai Bunga Anggrek

Setangkai Bunga Anggrek
Edy Nawir

Setangkai anggrek jingga
Mekar dalam senja
Siapa menyapa?

Setangkai anggrek biru
Mekar dalam taman
Siapa meminang?

Setangkai anggrek ungu
Layu dihatiku
Tak kusiram….

sumber : fiksi.kompasiana