Ini nih berita yang sedang hangat-hangat dibicarakan di Indonesia ini, Si dukun cilik Ponari. Konon, batu yang ia miliki dapat menyembuhkan segala penyakit. Mendengar hal tersebut saya menjadi tertarik menyelidikinya dari sisi sains, katanya sih ia pernah disamber geledek terus dapet batu ajaib, aneh kan?
Ternyata hasil uji coba yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menemukan kristal hidrogen dalam air yang digunakan oleh Ponari untuk menyembuhkan para pasiennya.
Penemuan kristal-kristal berukuran 1,7 hingga 1,8 mikron ini merupakan hasil uji selama sepuluh hari di Laboratorium Elektron Mikroskop Universitas Airlangga Surabaya.
Dalan uji laboratorium tim Dinas Kesehatan Jatim menggunakan air yang sudah dicelup batu Ponari dan dibandingkan air tawar biasa sebagai kontrol. Tim tidak menemukan kristal dalam air tawar biasa.
Ketua Penerapan, Pengembangan, dan Pengobatan Tradisional (P3T) Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya dr Widayat Sastrowardoyo menduga, kristal tersebut berasal dari media batu atau benda lain. Namun, Laboratorium P3T belum memastikan asal kristal tersebut. Tim juga masih meneliti lebih lanjut untuk mengungkap faktor penyembuh.
"Ya, yang satu kontrolnya, yang satu yang sudah dicelupin itu (kristal). Lalu kita bandingkan yang belum dicelupin ternyata nggak ada apa-apanya, bersih. Yang sudah dicelupin ya ketemu itu." Tutur dr Widayat Sastrowardoyo
Dr Widayat Sastrowardoyo juga menyatakan pihaknya minggu depan akan mendatangi pasien-pasien Ponari yang menyatakan sembuh dari penyakit.
Tapi, menurut saya kalau minta kesembuhan penyakit jangan berharap dari batu, hanya kepada Alloh SWT kita harus memohon sesuatu. Bisa menimbulkan syirik tuh, kaya zaman jahilliyah dulu yang menyembah berhala.
Sumber: googling
Ternyata hasil uji coba yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menemukan kristal hidrogen dalam air yang digunakan oleh Ponari untuk menyembuhkan para pasiennya.
Penemuan kristal-kristal berukuran 1,7 hingga 1,8 mikron ini merupakan hasil uji selama sepuluh hari di Laboratorium Elektron Mikroskop Universitas Airlangga Surabaya.
Dalan uji laboratorium tim Dinas Kesehatan Jatim menggunakan air yang sudah dicelup batu Ponari dan dibandingkan air tawar biasa sebagai kontrol. Tim tidak menemukan kristal dalam air tawar biasa.
Ketua Penerapan, Pengembangan, dan Pengobatan Tradisional (P3T) Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya dr Widayat Sastrowardoyo menduga, kristal tersebut berasal dari media batu atau benda lain. Namun, Laboratorium P3T belum memastikan asal kristal tersebut. Tim juga masih meneliti lebih lanjut untuk mengungkap faktor penyembuh.
"Ya, yang satu kontrolnya, yang satu yang sudah dicelupin itu (kristal). Lalu kita bandingkan yang belum dicelupin ternyata nggak ada apa-apanya, bersih. Yang sudah dicelupin ya ketemu itu." Tutur dr Widayat Sastrowardoyo
Dr Widayat Sastrowardoyo juga menyatakan pihaknya minggu depan akan mendatangi pasien-pasien Ponari yang menyatakan sembuh dari penyakit.
Tapi, menurut saya kalau minta kesembuhan penyakit jangan berharap dari batu, hanya kepada Alloh SWT kita harus memohon sesuatu. Bisa menimbulkan syirik tuh, kaya zaman jahilliyah dulu yang menyembah berhala.
Sumber: googling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar