Jenis ayam kampung berdasar warna bulu terutama ayam kampung di Indonesia sangat beragam. Jenis ayam kampung berdasar bulu ini dapat kita jadikan pengelompokkan dalam beternak ayam kampung. Bulu merupakan bagian tubuh ayam kampung yang sangat penting. Bulu merupakan identitas bagi ayam, semakin beragam dan mencolok maka semakin baik ayam tersebut. Warna yang sangat cerah dan menarik tersebutlah yang dapat memikat si betina bahkan kita sebagai pecinta ayam.
Dalam budidaya ayam seperti pengalaman penulis bahwa ayam kampung yang memiliki warna berbeda (dalam satu kandang) akan cenderung lebih dominan atau bahkan mungkin kalah. Dengan mengetahui jenis ayam berdasarkan bulu diharapkan kita akan lebih selektif dalam pemilihan indukan selain dari kualitas ayam tersebut.
Berikut adalah macam-macam ayam kampung berdasar warna bulu tersebut :
A. Wiring
1. Wiring Kuning
Warna bulu wiring kuning sebenarnya berdasarkan warna hitam. Namun karena rawis leher dan rawis ekor sangar mencolok maka warna hitam seakan-akan warna merah keemasan yang lebih mencolok. Tidak mengherankan bahwa wiring kuning ini menjadi idaman.
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Kuning Keemasan dan merah
Rawis Ekor : Kuning keemasan dan merah
2. Wiring Galih
Wiring galih serupa dengan wiring kuning, hanya saja warna rawis terlihat lebih gelap.
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Merah gelap kecoklatan
Rawis Ekor : Merah gelap kecoklatan
3. Wiring Putih (Bukan Wido)
Serupa dengan wiring kuning dan wiring galih hanya saja warna rawis adalah putih perak.
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Putih Perak
Rawis Ekor : Putih Perak
B. Wido
Ada mitos yang berkembang di masyarakat jika ayam jenis wido ini tidak akan bersemangat jika berada di bawah pohon bambu. Misal untuk aduan, jenis wido akan kalah walau keturunannya bagus. Namun semua itu hanya mitos belaka untuk kebenarannya silakan cek sendiri.
1. Wido Jalak
Sebagian orang menyebut wido ini sebagai ayam jalak yang menyerupai warna bulu burung jalak.
Warna Dasar : Hitam kehijauan mengkilat
Rawis Leher : Putih keemasan
Rawis Ekor : Putih keemasan
2. Wido Nanas /Wido Emas
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Putih keemasan dan merah
Rawis Ekor : Putih keemasan dan merah
C. Wangkas
Warna bulu jenis wangkas serupa dengan rawis wiring kuning hanya saja warna bagian tubuh lain mirip seperti rawisnya.
1. Wangkas Geni (Merah)
Warna Dasar : Merah
Rawis Leher : Merah
Rawis Ekor : Merah
2. Wangkas Emas (Kuning)
Warna Dasar : Kuning
Rawis Leher : Kuning keemasan
Rawis Ekor : Kuning keemasan
D. Klawu/Blawu Keabu-abuan
Klawu (jawa) awalnya berasal dari Sumatra dengan nama Blauwe kemudian orang jawa menyebut Klawu atau Blawu
Warna Dasar : Hitam keabu-abuan
Rawis Leher : Hitam
Rawis Ekor : Hitam keabu-abuan
1. Klawu Geni
Warna Dasar : Abu-abu
Rawis Leher : Merah
Rawis Ekor : Merah
2. Klawu Kethek
Warna Dasar : Coklat
Rawis Leher : Coklat keabu-abuan
Rawis Ekor : Coklat keabu-abuan
E. Blorok/Lorek
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih sedikit merah
Rawis Ekor : Hitam dan putih sedikit merah
1. Blorok Madu
Warna Dasar : Putih hitam
Rawis Leher : Putih dan hitam sedikit kemerahan
Rawis Ekor : Putih dan hitam sedikit kemerahan
2. Blorok Mbang Telon
Blorok brang telon juga terdapat mitos yang berkembang di masyarakat. Jika anakan pejantan tidak cepat-cepat dipisah oleh induknya maka tidak lama anak jantan tersebut akan mati. Maka dari itu blorok mbang telon sangat sulit dijumpai. Itu semua tergantung dari pendapat masing-masing
Warna Dasar : Hitam, putih dan merah
Rawis Leher : Hitam putih dan merah
Rawis Ekor : Hitam, putih dan merah
F. Kopi Pecah
Warna ayam kopi pecah sepintas mirip bentuk kopi yang terbelah. Bentuknya pun menjuntai sperti ujung kopi yang beraturan seperti batik kopi pecah.
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih
Rawis Ekor : Hitam dam putih
G. Lurik/Blirik
Serupa dengan blorok, hanya saja warna lurik atau blirik ini lebih terlihat bulu yang menonjol. Seperti warna jali yang bergelombang namun hanya ada 2 warna dari lurik ini. Sebagai contoh :
Lurik Sekul
Warna lurik sekul karena menyerupai bentuk sekul (nasi atau beras) bulir nasi atau beras.
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih
Rawis Ekor : Hitam dam putih
H. Njlagem/Jlagrem/Njlitheng/Hitam Legam
Warna Dasar : Hitam polos
Rawis Leher : Hitam
Rawis Ekor : Hitam kehijauan
H. Jali
Sama seperti warna lurik hanya saja jika dilihat dengan teliti warna bulu ayam ini terlihat bergelombang seperti kriting. Namun jika diraba sangat halus.
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih keemasan
Rawis Ekor : Hitam dam putih keemasan
I. Tulak
Tulak Hitam
Warna tulak hitam cocok dijadikan sebagai ayam adat. Seperti halnya ayam cemani. Keberadaan ayam jenis ini jangat jarang dijumpai
Warna Dasar : Putih mulus
Rawis Leher : Hitam
Rawis Ekor : Hitam
J. Putih Mulus/Putih Polos
Ada 2 jenis warna putih pada ayam. Putih mulus jika semua warna pada ayam adalah putih tanpa ada warna lain. Hanya paruh dan kaki berwarna kuning dan jengger berwarna merah. Ada banyak penyebutan untuk putih ayam ini. Putih mulus dan putih seta. Putih seta adalah warna yang dari bulu dan rawisnya berwarna putih termasuk paruh dan kakinya berwarna putih.
Warna Dasar : Putih mulus
Rawis Leher : Putih mulus
Rawis Ekor : Putih mulus
Gambar di atas diambil dari berbagai sumber jenis ayam di Indonesia dan mungkin penyebutan dari daerah-daerah di Indonesia akan berbeda pula. Jika sahabat mempunyai perbedaan pendapat tentang penyebutan jenis ayam kampung tentang bulunya, mohon beri komentarnya. Terima kasih.
keterangan :
Rawis Leher = Bulu pengenal pada leher
Rawis Ekor = Bulu pengenal pada pangkal pinggul atau ekor
Lihat selengkapnya di Toko Bagong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar