Burung Hitam
Burung hitam manis dari hatiku
betapa cekatan dan rindu sepi syahdu.
Burung hitam adalah buah pohonan.
Burung hitam di dada adalah bebungaan.
Ia minum pada kali yang disayang
ia tidur di daunan bergoyang.
la bukanlah dari duka meski is burung hitam
Burung hitam adalah cintaku padamu yang terpendam.
Mata Hitam
Dua mata hitam adalah matahati yang biru
dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam.
Batu Hitam
Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi
arus merintih oleh anak tak berhati.
Betapa tegar tanpa rindu dan damba.
Betapa sukar hancur anak tak berbunda.
Angin Agustus tiba dan bulan senyum padanya
tapi anak tak berhati tak berjantung pula.
Angkuh dan dingin si batu hitam.
Beku dan lumutan dendamnya terpendam.
Kali Hitam
Kali hitam lewat dengan keluh kesah
kawanan air dari tanah tak bernama
Kali hitam lewat di tanah rendah
Kali hitam beralur di dasar dada.
Mengalir ia. Mengalir. Entah dari mana.
Rahasia pertapa dan nestapa.
Sunyi yang lahir dari tanya.
Betapa menjalar ia, lidah yang berbisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar