KeraguanSiti Dahwiyah Elmuqsith
Rintik-rintik
gerimis yang jatuh pada pagiperlahan menumbuhkan benih benih rindu di dadaku
layaknya hembusan nafas, pada sepenggal kata yang kau ucapkan
tentang
musim yang masih mengguyurkan hujan
tentang embun belum sempat menitipkan pesan pada malam
tentang ihwal janji ketika terang bulan
tentang sketsa bayang burammu yg terkikis hembusan angin
lalu, bagaimana mungkin aku mendendangkan irama-irama sendu ini?
aku masih ragu pada kata yang kulihat di matamu
yang padanya seperti tercipta hari ini, esok dan masa depan
rasa harap seperti menjelma punah
terkubur. dalam. sedalam lukaku ini
pahamilah, tak mungkin aku bertandang
menjelma
bidadari dengan
rasa ragu,
padamu
07 January 2012
sumber : fiksi.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar