Keutamaan Lailatul Qadar
Pada sepuluh terakhir di bulan Ramadhan terdapat malam yang penuh berkah, penuh rahmat yaitu malam Lailatul Qadar, dimana malam tersebut adalah malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Malam kemuliaan itu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Kelebihan orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar yaitu beribadah satu malam pahalanya sama dengan beribadah selama 1000 bulan.
Kapan Malam Lailatul Qadar Datang?
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan" (HR. Bukhari)
Tanda Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, yaitu:
1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan)
2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim)
3. Terkadang terbawa dalam mimpi
Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.4. Bulan nampak separuh bulatan
Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata :“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
5. Suasana malam itu terasa sejuk dan nyaman
Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam :
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
6. Hati menjadi tenang saat ibadah di malam itu
Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.Wallahua’lam
Baca Juga :
Niat Puasa Bulan Rajab Dan Keutamaan Bulan Rajab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar