Bayangan
Alex R. Nainggolan
ada yang mampu menipu di muka cermin bukan sejati
namun sunyi kembali
mengambil nyali terapung bagai masa
lalu berkabung
tetap saja menguntit
diam pada setiap sakit
hingga engkau menjerit
"pergilah engkau jauh.
aku sudah terlalu jenuh. untuk selalu memujimu.
dengan panorama senja yang membeku."
namun ia terus datang
semacam lonceng jam yang berdentang
Jakarta, Januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar