WALAU SETETES DARAH
Aspar Paturusi
ada setetes darah
terjerembap di jalanan
ada setitik air mata
tersungkur di atas darah
darah ini darah siapa
airmata ini airmata siapa
hanya langit mendung memayunginya
tapi bumi tahu siapa yang empunya
jangan bersedih dedaunan
kicaumu jangan sendu hai burung
darah itu menetes dari roh nurani
butir airmata adalah belaian damai
jangan biarkan darah itu mengering
jangan abaikan titik airmata itu
walau cuma setetes darah dan airmata
dari sini awal kemerdekaan
dikumandangkan
jakarta, agustus 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar