Angin Yang PasrahSunardi KS
angin kian mencecar tembok
tetapi
lumut dan debu kian
menebal
angin yang lelah diharap patah
terjungkal ke tanah
barangkali kau akan bosan
punya lidah
hanya geraham menggeretak
barangkali kau akan bosan
punya jemari kotor
lebih baik melipat tangan
batu-batu sering disisihkan
dari jalan
tetapi ada yang kerasan
di atas bantal ranjang tidurmu
mimpi berceceran
orang-orang menyembunyikan jemari
memencet hidung
angin benar-benar lelah
telah panjang sejarah
keculasan tembok tak patah-patah
kau pun berdesahan
tetapi Tuhan telah lahir dari sana
Jepara, Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar