Penggendam
Ferdi Afrar
bukalah pintu sayu matamu
teras kosong yang terlupakan.
kami akan diam-diam meletakkan bandul jam,
juga lentik mantra agar kau tak terjaga
dari kegembiraanmu menghitung domba
melompat dari bimbang ke bimbang,
berselimut bulan.
kami akan berjumpa di lubang ketidaksadaran
kemudian kami ikhlaskan setengah jiwa kami
berdiam pada kerling mata: perabotanmu yang
mengering, perasaan-perasaanmu yang kumal,
halaman-halaman kosong yang akan kau tulis tentang kehilangan. ketika itu kami hanyalah ingatan yang mampir, yang bolak-balik menyembul dan
tenggelam dari balik kenangan.
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar