Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar sapi, kerbau, kambing dan kuda mau memakan pakan fermentasi, cara tersebut semuanya dilakukan secara bertahap. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1. Cara Pemuasaan
Cara ini bisa dikatakan cukup extreme karena sapi atau ternak ruminansia lainnya kita puasakan beberapa hari sehingga ternak tersebut kelaparan, disaat kelaparan total ini biasanya rumput yang kering sekalipun akan dimakan oleh ternak ruminansia, ingat pada saat mempuasakan ternak ini yang dipuasakan hanyalah hijauan dan konsentrat selama tiga hari, untuk air minum tetap diberikan, sebab ternak bila tidak minum selama 3 hari akan berakibat fatal (dehidrasi) dan bisa menyebabkan kematian.
2. Adaptasi bertahap
Adaptasi bertahap bisa dilakukan pada sapi kreman (dikandangkan), sedangkan untuk sapi gembalaan tidak akan berhasi cara adaptasi bertahap ini. Adapun yang harus dilakukan agar ternak mau memakan pakan fermentasi ini adalah; setiap kita memberikan hijauan makanan ternak yang segar selalu dicampur dengan pakan fermentasi, perbandingannya 1:1 artinya setengah hijauan segar dan setengah lagi pakan fermentasi dicampur secara merata. Dalam cara adaptasi ini bisa juga dicampurkan molasses (tetes tebu) agar rasa pakan menjadi lebih enak dan beraroma menarik untuk sapi.
Kedua cara diatas aman untuk digunakan, untuk cara pemuasaan biasanya akan lebih cepat menmbuat ternak ruminansia mau memakan pakan fermentasi, dan cara adaptasi adalah cara yang paling aman, karena tidak ada resiko pengurangan berat badan pada sapi atau ruminansia lainnya. Biasanya sapi atau ruminansia yang tidak mau memakan pakan fermentasi ini adalah sapi yang dibeli dari ternak pengembalaan, bila kita membeli ternak kreman atau dikandangkan biasanya sudah terbiasa dengan pakan fermentasi dan hijauan dengan kualitas buruk sekalipun.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan fermentasi pakan ternak:
- Ingat pemberian urea maksimal 6% dari berat kering pakan (hijauan) yang akan difermentasikan.
- Lama fermentasi maksimum adalah 30 hari dan yang terbaik adalah 21 – 25 hari, fermentasi terlalu lama akan mengurangi kualitas pakan ternak.
- Setelah pakan fermentasi dibongkar lakukan pengangina terhadap pakan yang sudah difermentasikan hingga pakan tersebut kering, baru di bal kan (disimpan). Jangan menyimpan pakan fermentasi dalam keadaan basah, karena bila disimpan dalam keadaan basah sama saja dengan melanjutkan fermentasi.
- Yang paling penting adalah memahami tujuan fermentasi pakan ternak, fermentasi tujuan utamany abukan untuk meningkatkan kualitas pakan, tapi fermetasi hanyalah memudahkan ternak untuk mencerna pakan. Seyogyanya pakan ternak yang paling berkualitas adalah HMT segar.
Demikianlah jawaban berapa lama ternak menyesuaikan dengan pakan fermentasi. Semoga dapat membantu semua peternak yang sedang giat meningkatkan hasil produksi peternakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar