Kota TuaPuisi Ria Octaviansari
menikmati kening keriputnya, mencium bau sirihnya
mengingatkan aku pada kakek tua renta di ujung
kota.
matanya serupa
gerbang yang selalu memanggilku
untuk menelusuri tiap labirin di halaman penuh ilmu
pergilah ke ruang paling ujung di antara gedung tua
kau pasti akan menemukan arca dada sang raden
yang sangat gagah, segagah purnama di mata
saaat jam berdetak tepat pukul dua belas malam di taman eden.
masih ada sisa waktu?
pergilah ke kafe Batavia, suasana tua nan renta
serupa nenek berkerudung merah, nikmati cahaya
remang lampu gantung yang umurnya sama denganku
dua puluh tiga tahun, berbentuk tungku
berjalanlah ke utara, kau akan melewati lampu bawah tanah
yang menyerupai sinar mata kucing di malam hari.
berdiri dan pandanglah jendela bentuk kerucut
kau bisa membawa kenangan sebanyak-banyaknya dalam keranjang
tapi, jangan sampai jejakmu tertinggal di sana
karena ia akan memanggilmu kembali
untuk menggali waktu dan mengubur
kenanganyang pernah kau bawa
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar