Perindu Pagi
Puisi Rain Queen
Dalam temaram api sebatang lilin bisu
Hembus nafas malam berbayang di jendela
Berderak ranting mengusik lelap penakluk sujud pagi
Sibakkan selimut embun
Telah lama kukais rindu dalam dosa
Kelam hati jarakkan Kau dan aku
Ini rindu beku
Kujatuhkan ke bumi hingga terburai
Dan butir butir itu melayang padaMu
Kubasahi tanahMu dengan bening kristal kudus
Ruhku mencium kakiMu
Ketika malam perlahan turun
Kulepas sesaat pelukanMu
Untuk kurindu kembali
Banda Aceh, Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar