UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Selasa, 12 Februari 2013

Kandang Ternak

Kandang ternak adalah tempat yang digunakan untuk memelihara hewan ternak, tempat itu dapat berupa wadah, bangunan atau area bergantung pada jenis hewan yang akan diternakkan. Bergantung pada jenis hewan maksunya disini adalah tentang ukuran dan habitat hidup dari hewan ternak tersebut, misalnya untuk kandang sapi yang layak adalah disebut bangunan kandang begitu juga dengan ayam dan kelinci, contoh lainnya adalah

kandang ternak kenari dibuat hanya berupa wadah yang disebut dengn sangkar ini karena kenari merupakan hewan yang tergolong dalam ternak hias bila dipelihara, begitu juga dengan ternak ulat, perkutut, jankrik yang bis dikatakan sarang dan hanya berupa wadah kecil saja. Untuk kandang yang berupa area contohnya adalah ikan dan udang, ikan disini seperti lele, mujair, nila, kakap, gurame dan lain-lain maka kandang yang dibutuhkan utnuk hewan ini adalah berupa area kolam.


kandang ternak sapi biasanya beratap dan layak disebut bangunan kandang sapi, ukuran kandang sapi bergantung pada jumlah sapi yang akan dipelihara, normanya 1 ekor sapi minimal membutuhkan ukuran kandang 1,5 meter x 2m, nah jadi bila kita memelihara sapi tersebut berjumlah sepuluh kita akan membutuhkan area 30 meter persegi (minimal).

Kelinci dan hamster dan kacer memang ternak berbadan kecil, namun kandang yang biasa dibuat untuk kelinci adalh berupa sangkar bila dalam jumlah kecil dan berupa bangunan kandang bila kelinci tersebut dalam jumlah besar, dan untuk kambing serta domba selayaknya menempati kandang dalam bentuk bangunan kandang.

Membangun kandang dalam bentuk bangunan seperti untuk hewan besar sapi, kerbau, kambing, domba dan kuda banyak hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
  1. Struktur tanah, hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung berawa atau berair dapat menjadi masalah serius dalam kesehatan ternak.
  2. Arah angina, sebelum membangun kandang perhatikanlah arah angina yang biasa bertiup di daerah anda ini bisa berguna menghindari rembesan air hujan masuk ke kandang ternak.
  3. Suhu rata-rata wilayah, di dataran tinggi suhu sudah pasati dingin, maka kandang di dataran tinggi sebaiknya lebih tertutup, begitu juga dengan kandang di dataran rendah sebaiknya agak terbuka untuk menjaga kestabilan sirkulasi udara yang masuk kedalam kandang.
  4. Bahan bangunan yang akan digunakan, hindarilah bahan bangunan yang bersipat sintetis khusus di bagian bawah kandang terutama dinding dan tempat pakan ternak, bial aitu satu-satunya pilihan maka sebainya sterilisasi seluruh bahan bangunan tersebut.
  5. Jenis hewan ternak, setiap hewan ternak berbeda perilaku hidup mereka seperti sapi lebih suka temapat yang kering bila dibandingkan dengan kerbau, kerbau sangat suka berkubang. Hala-hal seperti ini harus anda perhatikan agar efisien dalam menjaga kesehatan ternak.
  6. Ketersediaan air bersih untuk minuman ternak dan jarak dengan pakan ternak seperti rumput (HMT), sebainya di dekat kandang ada cukup sumber air bersih, seperti sumur, air pdam, atau mata air. Agar proses perawatan ternak lebih efisien.
  7. Harga bahan bangunan, ini dipertimbangkan untuk perhitungan laba rugi, sebagai peternak tentu yang anda butuhkan adalah perolehan keuntungan.

Untuk pemeliharaan ternak kecil dan ternak hias juga banyak hal yang harus diperhitungkan, kunci dari perhitungan tersebut adalah keefisienan dan kenyamanan. Keefisienan disini maksudnya terkait hitung-hitung ekonomis dan kemudahan perawatan. Dan kenyamanan disini terkait dengna kesehatan untuk ternak dan lingkingan anda. Dan maksud dari lingkunagn disini adalah apakah anda membangun kandang ternak yang tidak mengganggu orang lain menyangkut polusi dan limbah peternakan anda. Sebab masalah polusi dan limbah biasanya sudah diatur berdasarkan perda daerah masing-masing mengenai peternakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar