ILIREdu Badrus ShalehKerikil-kerikil membentur dinding pikirKerikil-kerikil bertulis batu takdirMelesak ia ke jantung ketirMenyisir semesta jiwaMenembus lubuk terdalam bergetar menyelir zikirUdara bersemilir meriuhi seribu pujangga“Pertahankan dunia dengan syair!” Mulut langit berseruBagai tatangar badaiKerikil kerikil menghujan dari antahBagai peluru Ababil memusnahkan tentara fil“Tapi tak ada sekepak burung pun.” Sahut lautan.“Ada apa ini?” bumi menganga.Rembang, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar