SEBELUM ANGIN
Oleh: Slem Reog*
jika semuanya harus benar-benar usai pada pelupuk malam
atau pada hujan yang belum kita saksikan
biarlah puisi mengelanai warung-warung
kopi dan mensumbui tentang kehangatan yang mulai remang karena angin dan kebisingan mengerai ombak-ombak pada keragu-raguan
entah kenapa begitu gampang bulan jatuh dan tenggelam pada dasar laut mati
karena cerita yang serupa kau ceritakan kala hujan antarkan salam
salamnya sederhana;
hanya diam dan pekatmu yang dia sampaikan
bising dan dan hening sudah tak berupa dalam malam yang kadang aroma terbang menjemput kesepianku. memaksakan kehendak angan berlayar jauh ke pulau hatimu yang kering oleh garam-garam dan
ilalang.
sudah dua puluh subuh tak ada doa
yang ada hanya selembar sajak dan kebolan asap dupa.sekalian ku hantarkan mantra-mantra angin meski telah nyinyir menjadi kenangan pasir-pasir
untuk ketahui sepenggal
sajak yang kau tulis diam dalam keculasan.
dua lembar pelukan berperang batin antara badan saling hantam
memasung diri dan mengecup ilahi.
masih kelana memanjang pada pintu-pntu yang sengaja kau sumbat dengan runcing garis keris yang membesit luka pada bagian dada: gugur tak berarima
sebenarnya aku tidak pernah berani mengecup
bulan yang pelan-pelan jatuh dan berdiam menikmati penggalan-penggalan puisi yang rimbun di lesung pipimu atau merenangi kesepianmu lantaran malam dan hujan sebrang pulau-pulau rindu yang kau gali dalam-dalam hingga menetas mawar yang aromanya hilang tertelan bulan.
jadinya tak berjung serupa cerita cinta yang alur dan baitnya mengubur diri memikul mimpi dan mencangkul duri-duru yang siap panen di lading mawar kita atau serupa upacara kematian yang kafan dan pelayannya saling berpeluk mesra dengan ketakutan.
Pelan-pelan semuanya hanyut pada sungai panjang yang memanjang pada hatimu
sebelum angin mengantarkan risalah suci tentang kematian mawar ini
; sebelum angina tau setelahnya.
Bandung,23-24.11.2012
*Penulis asal dari Madura sekarang tinggal di buah Batu STSI Bandung, menulis dan main Teater di Teater Payung Hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar