SURABAYA
Daman Surachman
Gila! Ku biarkan aku merana sepanjang malam O,
Surabaya. Di lobby hotel, di
lift berkeliaran wanita-wanita muda wangi, ada yang bergelayutan di pundak laki-
laki tua, ada yang cekikikan karena senang mengembara, karena uang dan asmara,
ada yang terus menggoda dengan lekuk pinggul dan kerlingan mata,ada yang…
Inikah kota besar kota tua yang kupuja-puja sejak aku kenal sejarah di sekolah,
begitu makin muda dengan segala kenikmatan hidupnya. O, Surabaya kapan kita
berzikir bersama untuk sementara melupakan dosa-dosa kita; selingkuh, menjual
selalu dirayu janji palsu orang-orang masa kini dan orang-orang masa lalu
mengerang dan tersenyum malu. O, Surabaya mari sesaat kita bermeditasi kita
merenung tentang nasib kita yang selalu tidak menang melawan dasi-dasi hitam. O,
Surabaya jangan kelam dalam doa, lawanlah terus yang nista dan buatlah tugu
perjuangan yang kedua. O, Surabaya kembangkanlah seni budaya, intelektual dan
etika. Surabaya O Surabaya….
Sby, September 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar