Pranita Dewi
kau rajut benang kusut
waktu,
langkah keruh
memilah takdir,
pasir yang tersingkir
lakoni senyap pantaimu
seribu kalbu syahdu
iringi patah-patah kata,
isak ombak
pada kilau awan
pahatan hujan
entah angan atau dingin angin
hiasi lirih mimpimu
kau berlalu
dirajut benang kusut waktu
2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar