EKSTASE
Rudi Setiawan
Kupeluk kesendirian
angin yang mendesis membawa celoteh
malamjarum jam seperti ritme dengan nada yang tak indah
dinding-dinding kamar membias cahaya yang temaram
Kurayu sepi
dengan tumpukan-tumpukan rindu yang menggumpal
wajah-Mu timbul tenggelam tersamar dalam balutan
gelisahantara ya dan tidak kuberanikan diri untuk mengecup-Mu
Kubuka jendela
pada langit yang cerah kulihat bintang-bintang menari
sedangkan rembulan meski tak benderang tetap terlihat indah
aku merasa bahwa malam ini Kau akan menjadi miliku
Kutelanjangi diriku
agar lebih nikmat kala mencumbu rayu diri-Mu
malam kian membisu membungkusku dalam hasrat yang membuncah
tiada lagi suara, semuanya
hening, hanya desah nafasku dalam peluk-Mu
Doha, 12 January 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar