Kertas dan PenakuNur AnnisaTerkadang bibir ini tak harus mengungkapTerdiam untuk mengalunkan kata-kata indahTerkadang apa yang ada tak harus terungkapBiarlah hati dan tulisan yang berkataIsi hati ini berbicara melalui penaMerangkai kata diatas kertas putihSetiap nafasku mengalirkan melodi di tubuh iniSetiap kata demi kata yang terukirMenyapu amarahku yang ku tuang disetiap tetes penakuBersama tangisku yang mengalir disela derai tawaDalam diamku kini berubah menjadi senyumanSenyum yang menghangatkan jiwa seperti mentari pagiSabtu, 19 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar