Mengantar Mayit
Lailatul Kiptiyah
sekawanan burung
beriringan menuju langit
di petang yang murung
sebagian bulu-bulunya luruh, menerpa kafan sang
mayit
sang mayit yang sepi dari pengantar
hanya kesiur angin petang mengembusi pucuk-pucuk lontar
rerumput dan tanah di sekitarnya nampak garing
pangantar tak seberapa itu terus mendaraskan
doa-doa hening
ke sebuah liang sunyi lagi sempit
jasad sang mayit di turunkan
tanah-tanah yang terberai segera di timbunkan
: maka sempurnalah pemakaman
petang semakin tenggelam di ufuk paling nun
ketika talqin terlantun
“semoga jarak kepadaMu tertempuh sudah”
Maret, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar