Ramadhan
Anwar Noaka
1.
kami awali dengan polemik, kontroversi
pengakuan tentang siapa yang benar-benar
berjumpa perawan
bulan. menghitung
atau memandang di batas limit misteri
sehabis itu. baru kami menata niat
berucap basmalah memegang pendirian pribadi
berlapar. berdahaga. dari
sahur menuju buka
menggapai hari raya yang tak pasti tenang
2.
mengais berkah dan ijabah dari masa istimewa
bertolak dari benih-benih semangat yang terpecah
haruskah?
rahmat tuhan seakan hanya bisa dinikmati
bila kubu-kubu pikiran berseteru, berdiri pada
kutub masing-masing tanpa magnetisme
adakah keterberaian lebih menawan dari kekompakan?
entah. bila berdasar kepentingan. sebagaimana
kesehatan (rokok putih) yang gencar mengecam
kretek-kretek lintingan
3.
Ya Allah,
kaum-kaum yang nampak khusuk. padahal ditekuk tunduk
oleh mabuk. sebatas sibuk menambal celah-celah formal
amin!
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar