Gemuruh Desah Bibir PantaiRoy Manu Leveran
pucuk
rembulan di puncak malam
jadi saksi bisu gelisah ombak,
di tengah luap dan teriak alpa
rimbun pening pikat
tak terhembus angin rindu ujung
pantaisemakin pengap isi otak bercecer sembarang
bersama pasir putih yang terenyuh
gigi pantai dirajam tawa
gelombang air terpasung dosa
pertarungan lidah bersimbah lelah
terengahengah desah penuh gairah
kecup gunung berbongkah mengusap lembut ke bawah
: menarinari, meliukliuk di sisi lembah
di pinggir pantai, basah
baris riak merantai, jengah
saksikan sunah berubah zinah
Ancol, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar