Balada Gadisku
: untuk Vas bungaku
Rudi Anwar Hasibuan
di pucuk dawat ini aku terjaga
menoreh berbait sajak di malam jelita
hingga pagi kembali tiba
dan embun menyapa nyawa-nyawa yang dahaga
belum lagi reda kau dalam dadaku
sementara pagi bersama malam berajut menyulam waktu
tapi kenapa kau tak kunjung berlalu
benih wajahmu yang kutanam di galian
kalbukini telah berbunga mekar menjadi rindu
Gadisku...
adakah sedikit waktumu mengingat aku?
adakah secubit sukmamu merinduku?
Gadisku...
kau bagai roh yang bersemayam dalam ragaku
’kan hilang ’tika senja esok tak lagi milikku
Pekanbaru-Riau, 27 Mei 2012
http://oase.kompas.com/read/2012/07/26/15484996/Puisi-puisi.Rudi.Anwar.Hasibuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar