Rute yang PintasJumardi Putrasayap-sayap letihkeping-keping harapanterkaman jelatanglonjakan tarif malam ke malammengasapi sepitenggelam ke lubuk lukaoh adakah kaudi antara berjibun daging-dagingmenyusuri liuk nafaskudan sekuat apa kau membawakuhingga mengecup puting bulansekali-kali mendekatlah,tanpa seikat hasratkuceritakan sesuatu yang mudah dicernatentang rute yang pintaslembah yang sempit dan dalam.Jambi, 2012.http://oase.kompas.com/read/2012/09/26/23453350/Puisi-puisi.Jumardi.Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar