Kegelisahan Sang LelakiTaufik Hidayat,shDi kesendirian....Ku memulai merangkaiKata demi kataSembari menatap hampa....Jiwaku ladang bambu gersangDan air matamu rintik gerimisSemakin merapuhkan dahanku.Tampaknya aku seakan masih tegakHijau dan segar....Namun, nyatanya aku telah wafatJauh sebelum tangismu mengoyak dada...Dan air matamu meluapMembanjiri kegelisahan....19-Jun-2012http://www.kabarindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar