Adera Keikodo
For my wife : Tetty
Daman Surachman
Bagai aorta sungai berbatu di lembah adera
bermusik tanpa kedip sepanjang masa
dan Tuhan mengintip dari balik hutan cemara
dari gemercik air, dari ikan-ikan yang berakrobatik
melegakan nafasku, dan kabut selalu menyelimuti
dan Tuhan sangat luar biasa menciptakannya
lembah beribu lambu
Ingin rasa kuterbangkan
puisiku kepadamu
pada selembar daun, di sungaimu Adera
Ingin rasanya bermain dengan kabut
dan bercinta selamanya
Ingin rasanya ingin melukis keabadianmu
Bagai jantung lembah Adera
memompa darahku, membius sukmamu
dan inderaku selalu bekerja
dan Tuhan tersenyum selalu untuknya
sejak dulu,
Komtar, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar