INFERIORITYRudi Setiawanaku memang belum pantas berkelana di lembah-Nya,atau untuk sekedar mengetuk dipintu-Nya,aku takut keindahannya ternoda,oleh kotoran jiwaku,oleh sampah ulahku,untuk berjalanpun terasa berat,kakiku dibandul oleh beban dosa yang berat.tapi aku akan terus mencoba meski tertatih-tatih,merangkak dalam harap dan cemas,bukan karena aku tak tahu diri,tapi karena kuyakin cinta-Nya tiada batasDoha, 28 January 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar