KUPANGGIL KAU DANCUK
Rudi Setiawan
Kau rampas hak-hak kaum terindas
Dan kau malah tertawa terbahak-bahak
Dancuk,
Kau gusur rumah-rumah orang
miskinDan kau justru menari kegirangan
Dancuk,
Kau minta kenaikan gajimu yang sudah tinggi
Dan kau abaikan derita rakyatmu yang lapar
Dancuk,
Kau jual kekayaan negerimu pada penjarah-penjarah asing
Dan kau biarkan rakyatmu menjadi budak di
negeri orang
Dancuk,
Kau perkosa hukum dengan birahi-birahi liarmu
Sementara rakyat kecil mesti membayar untuk membeli keadilan
Dancuk,
Kau jual belikan undang-undang laiknya barang dagangan
Selanjutnya kau akan berkata ini adalah untuk kepentingan rakyat
Dancuk,
Wajahmu yang buruk, kau sembunyikan dibalik topeng kesantunan
Dan celakanya rakyatmu yang bodoh menjadi terpesona
Dancuk,
Lidahmu yang busuk, kau poles dengan untaian permata
Lalu kau tebarkan janji-janji palsu diseluruh pelosok negara
Dancuk,
Keringatmu yang tengik, kau luluri dengan parfum-parfum mahal
Yang seharga kebutuhan makan sebulan wargamu di kolong
jembatan
Dancuk,
Ku serapahi kau dengan caci maki agar kau mau mengerti
Tapi bila ternyata kau tak juga mau mengerti, akan kusumpahi kau dengan “
CINTA”
Doha 1 February 2010
http://oase.kompas.com/read/2010/02/16/21371676/Puisi-puisi.Rudi.Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar