Prolog Ramadhan
Nurul Ilmi El-Banna
Bulan-bulan gelap nan gerhana
Saling berganti, berlalu sudah
Terlipat rapat dalam perjalanan pulang dan pergi menuju Ilahi
Selama bulan-bulan berlalu dengan gerhana
Sungai-sungai mengalirkan air keruh
menyirami sisa umur dan sujudku
Kucari lagi apa yang aku butuh,
Di sini, pintunya kutemui
Lapang, seumpama berhektar-hektar keteduhan terhampar
Melangkahkan kaki
Ku dzikirkan beberapa prolog perkenalan
Kubasuh wajah muram serta sekujur tubuhku yang renta
Kusaksikan malam ini, bulan purnama
Mengekalkan dingin dan membenamkan niat
Sedang jiwaku menjerit-jerit sekarat
Menorehkan sisa dosa; nista
Menyisakan rasa haus akan maaf dan ampunan
Menghamba
Menengadahkan tangan akan hidayah
Pada bait-baik diksi prolog
Mengameliorasi dari sudut Ramadhan
Jogja, 20 Juli 2012
http://oase.kompas.com/read/2012/07/21/22340013/Sajak-Sajak.Nurul.Ilmi.El-Banna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar