Pranita Dewi
kau hanya debu waktu
pada temperatur di atas 16 derajat celcius
luluhkan jemariku yang ragu
lelehkan tubuhku jadi genangan kaldu
jadi zat yang siap kau reguk saat renta tubuhmu
lalu kau singgahi larik tubuhku
serupa lap yang siap kau lekuk
pada lantai dosaku
sengaja kubiarkan senja itu jadi raut ombak
sebab peraman resah telah jadi sajak
lumut bergelut pada kemelut jisim
mainkan pilahan musim
aku melumat setapak kerangka
yang kini menganyam rahimku
pada pasir dan ombakmu
jiwaku lenguh gapai keluhmu
namun kau masih gurati tubuhku
dengan tubuhmu yang debu
2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar