Pembonceng ReformasiDjunaedi Tjunti Agus
Dulu kau mengaku setia
Pembela sang paduka
Tetapi begitu
reformasi tiba
Kau membelot, menghindar
Menyelamatkan diri, keluar
Kau hanya tikus got
Pembonceng reformasi
Menimbun harta, ngotot
Meski harus
korupsiKini kau berlindung
Di balik penguasa
Meski harus menjunjung
Menjilat, melata
Kau hanya pembonceng
Penjilat bak anjing geladak
Tak peduli coreng moreng
Mengabdi pada penguasa
Meski harus menyalak
Kau hanya pembonceng
Koruptor mencari selamat
(Untuk para pembonceng reformasi,
pengkhianat yang mengaku reformis)
Jakarta, 21 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar