Seiris SimpatiAbdullah Tahir
tak 'kan terbina sebuah bahagia
di atas hamparan pasir
yang berderai dan gersang
selagi ombak ganas terus mencumbu pantai
selagi hangatnya mentari membakar pasir
bersama gilisan deru angin
membias setiap butir pasir kering
bagaikan tentera-tentera patuh
membidik peluru buta ke tiap penjuru
bersalutkan nafsu amarah yang derita
andaipun bening malam menghidu niat
akan terlahirkah keindahan pada sebuah tangis
yang membendung harap
sedang suamnya airmata terus simbah
menyalin ruang sabar yang sarat dengan doa
pintanya lahirlah cinta walau
seiris simpatimenghapus derita para warga
yang wajahnya setia
mengusung nafas
ke hujung hayat
sumber : www.serumpunmembaitpuisi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar