PENGECUT
odi shalahuddin
pengecutkah aku?
tak berani menulis tentang preman
apalagi tentang mentri dan presiden
membayangkan saja badan sudah gemetaran
pengecutkah aku?
menghindar dalam diskusi tentang agama
apalagi kalau sumpah serapah sudah meraja
makin susah bagiku menangkap logika
pengecutkah aku?
tak berani menulis tentang cinta
apalagi yang serba terbuka
membuat bodohku semakin menganga
pengecutkah aku?
hanya berani menulis fiksi
yang mungkin tak layak kau sebut puisi
tentang awan yang terus berlari
atau hilangnya harga diri
”Pengecut! Dasar Pengecut!”
Nah, bentakanmu itu saja sudah membuat nyaliku ciut
http://odishalahuddin.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar