Bukit RanduDaman surachmanberibu lampuwarna-warnimengusik senyap malamalunan musikangin dingin menggoyang malamkata katatak sempat terucapbola matamumenusuk kalbubagaimana aku musti pulangkarena kangenku juga belum hilang ?di jantung Lampungmau jadi gunung?membara cintadiantara kitasementarabukit Randu rinduaku terlaluBandar Lampung, juni 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar