CERITA HUJAN
Daman surachman
Hujan bercerita padaku.Betapa sedih melihatku kesepian menunggu bulan purnama dan kerling matamu yang syahdu. Makanya malam-malam ia singgah menemuiku, menyentuh atap dan jendela dan ia mengalir berpendar dan bercerita padaku
tentang rindu pada dunia karena Allah semata.
Mengapa kau bercerita saja hujan. Mengapa kau bersedih melihatku? Gerakan saja hatinya dan rindukan padaku.
Ah, tak usah takut, kata hujan. Itu hanya menunggu
waktu dan kesempatan. Hujan terus mendendangkan lagunya, sampai ke kalbu, dalam sangat dalam, sampai mataku terpejam. Tes,tes,tes…
Penang, Juli 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar