aku mabuk dalam putaran matamu
kehilangan cahaya. jalan tanpa lampu
memasuki bajumu yang merah
ah, sepasang bukit masih menjulang
dalam anganku yang binal
sudah lama siang bukan
milik bersama. hari-hari lupa,
bunga-bunga sunyi
kini mengelopak:
memeram segala tapak
yang menjauh
dan dekat
tapi, kau masih hafal tentang
sepasang bukit yang lama ditinggal
dan perahu tua terdampar,
anak yang tenggelam
setelah hujan besar
aku lupa, mataku nanar
pada sepasang bukit
yang masih menanti
dijejaki, sepulang ini
ah, senyummu
memancar
dari balik bukit itu
selepas hujan
saat air surut
tapi, kenapa kita
tinggalkan anak binal itu?
2002-2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar