terdiam terpaku di gelap malam
di temani oleh seberkas cahaya bulan
sambil mendengarkan suara merdu binatang malam
angin nakal meniup abu rokok yang ku hisap
angan melayang jauh ke negeri nirwana
mencari apa yang sebenarnya kurasa
rasa cemburu atau rasa egois dalam dada
hari makin malam suasana makin hening mencekan
cahaya bulan mulai kembali keperaduannya
namun sedikit cahaya masih menyinari jidat kinclongku
walau hanya seberkas bayangan
Kiriman: didi supardi
Email: supardid98@yahoo.comShare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar