|
sumber gbr : liveinflow.wordpress.com |
Mimpi Kecil si Pecundang
Galuh Tri Wahyudi
Katanya bak kertas putih yang suci
Belajar menatap kejamnya hidup yang penuh tanya
Sambaran kilat melayang-layang di atas atap bumi
Pecah tangis heningnya malam
Rengekkan bayi dari sudut desa sebelah
Kasih sayang tulus sepanjang jalan tak berujung
Bahasa ibu pertama menatihku melihat kenyataan
jarum jam hanya berputar tak berhenti
Dari rengekan berubah caci makian
Kalian sesosok
pahlawan hebat, sekarang, besok dan selamanya
Merpati putih pembawa pesan dari sorga
Dunia sebagai panggung sandiwara
Merubah takdir, yang tertulis
Rumahku surgaku, hanya buat mereka yang ada dalam kedamaian
Sebatang kara, tanpa tempat mengadu
Pintu gerbang lembah kenistaan
Menyambutku dengan senyum dan tawa
Seketikan matahari pergi dari jagad penerang tata surya
Misteri mulai menuliskan sejarah baru
Jarum jam terus bekerja berputar saksi takdir
Bangkai busuk, binatang tak bermoral
Tak seperti ini yang ku inginkan, aku jga sama seperti kalian
Masa lalu sebgai guru besarku, pembimbing kelak
Tapi kalian masih anggap aku sama
Tuhan memberikan kesempatan buat hamba-hambanya
Tuk berubah
Pecundang... pecundang... dan pecundang
Sebutan dari kalian tuk aku
Teriak panas membakar kulit ari, merubah warna
Sekaligus membakar semangat dalam kalbu kecil
Gelar pecundang telah membawaku diatara para pemikir dunia
Doa lantunan lirih mengiringi setiap langkah
menuju puncak menara kesuksesan
Doa dalam malam terakhir itu
Ku akan taklukkan dunia beserta isinya
Dan bersuara Akulah pecundang kini telah menjadi pemenang
Akan merubah paradigma bak ibarat durian
Teruslah bermimpi,
Dan jangan takut dengan mimpi yang kalian ikrarkan
Karena mimpi adalah gambaran sebuah masa depan.
21-Nov-2012
www.kabarindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar