Kepada Kaindra Gafna al-FarisiJumardi Putrakuberikan lebih dari benda-bendamelaluinya, darah dan nafastiada mengenal jedamenggumpal dalam jasadmumemerahu muaramenuju jantung jiwa.Jambi 2011.
Tampilkan postingan dengan label Jumardi Putra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jumardi Putra. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 12 Januari 2013
Puisi Kepada Kaindra Gafna al-Farisi | Jumardi Putra
Puisi Nandung Bujang Dusun | Jumardi Putra
Selasa, 01 Januari 2013
Puisi Ternate, oh Ternate! | Jumardi Putra
Ternate, oh Ternate!Jumardi Putraikal gamalamakawahnya mengangahamparan hutan dan pepohonan kelapasiulan batu angus memanggul keheningan jiwajuga aer guraka dan soya-soyaoh maitara dan halmaheramungkinkah melupakan ternatekenangan kalamatamuda-mudi menaridi kampung puisimemproklamirkan kesatuan hatimasihkah aku ada dalam ingatanmutengah malam di lagunadisaksikan wiskipara lelakimemanggungkan puisidipuji gadis-gadis berok minibertambah lagi sanak saudarioh tidoreraungan puisidi riak laut dan reggaekapankah kita menjelajah kembaliJambi, 2011.http://oase.kompas.com/read/2012/09/26/23453350/Puisi-puisi.Jumardi.Putra
Sabtu, 29 Desember 2012
Puisi Rute yang Pintas | Jumardi Putra
Rute yang PintasJumardi Putrasayap-sayap letihkeping-keping harapanterkaman jelatanglonjakan tarif malam ke malammengasapi sepitenggelam ke lubuk lukaoh adakah kaudi antara berjibun daging-dagingmenyusuri liuk nafaskudan sekuat apa kau membawakuhingga mengecup puting bulansekali-kali mendekatlah,tanpa seikat hasratkuceritakan sesuatu yang mudah dicernatentang rute yang pintaslembah yang sempit dan dalam.Jambi, 2012.http://oase.kompas.com/read/2012/09/26/23453350/Puisi-puisi.Jumardi.Putra
Minggu, 25 November 2012
Puisi Jalan Menuju Pulang | Jumardi Putra
Menuju PulangJumardi Putrajalan laksana lumpur membusahingga mata segan melaluinyatak mudah memerahu ratap rahimmenangkis gamparan badai berkali-kalilarut malam hari ketujuh menuai ikrar“ya.ini jalan menuju pulang,datang dan pergibagian dari cerita yang menujumkan keseimbangancuram di semua musim terlewati”.Sepulang dari Cibubur: Destiarasaat di antara kami mengukirkesedihan pada batang dan daundalam kuyup, kau pahat langit tendabalik ke dusunmenanam benih runduk mawar.Jambi, 2012.http://oase.kompas.com/read/2012/09/26/23453350/Puisi-puisi.Jumardi.Putra