UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Jumat, 11 Januari 2013

SKL 19

SKL 19
SKL 19 :
KOMPETENSI : Memahami klasifikasi zat  serta perubahannya
INDIKATOR     : Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.





Sifat Asam, Basa, dan Garam
1. Asam
Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+ ). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel berikut ini :

                           Tabel : Beberapa asam yang dikenal

 No.
        Nama asam 
             Terdapat dalam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Asam asetat              
Asam askorbat         
Asam sitrat              
Asam borat              
Asam karbonat           
Asam klorida            
Asam nitrat              
Asam fosfat               
Asam sulfat               
Asam tatrat                
Asam malat                
Asam formiat            
Asam laktat                
Asam benzoat            
 Larutan cuka
Jeruk, tomat, sayuran
Jeruk
Larutan pencuci mata
Minuman berkarbonasi
Asam lambung, obat tetes mata
Pupuk, peledak ( TNT )
Deterjen, pupuk
Baterai mobil, pupuk
Anggur
Apel
Sengatan lebah
Keju
Bahan pengawet makanan

2. Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa. Perhatikan tabel berikut ini!

Tabel : Beberapa basa yang dikenal
No.
Nama basa
Terdapat dalam
1.
2.
3.
4.
1. Aluminium hidroksida
2. Kalsium hidroksida
3. Magnesium hidroksida
4. Natrium hidroksida
Deodoran, antacid
Mortar dan plester
Obat urus-urus, antasid
Bahan sabun
Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam  dan basa dapat kamu lihat pada tabel berikut ini !

Tabel  :  Perbedaan sifat asam dan sifat basa
No.
Asam
Basa
  1
Menghasilkan ion H+ dalam air.
Menghasilkan ion OH- dalam air
  2
Senyawa asam memiliki rasa asam
Senyawa basa terasa pahit.
  3
Sebagian besar reaksi dengan logam
menghasilkan H2.
Terasa licin di tangan, seperti sabun.
  4
Senyawa asam bersifat korosif.
Senyawa basa bersifat dapat merusak kulit (kaustik ).
  5
Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa).
Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang
dihasilkan berbeda dengan asam).
3. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Garam dapur dapat diperoleh dari air laut dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika
dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.

HCl      +   NaOH    →     NaCl      +        H2O
Asam         Basa         Garam dapur         Air

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
• Asam + basa menghasilkan garam + air
• Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
• Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
• Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
• Logam + asam menghasilkan garam + H2

No.
Nama garam
Rumus
Nama Dagang
Manfaat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Natrium klorida Natrium bikarbonat Kalsium karbonat Kalium nitrat
Kalium karbonat Natrium fosfat Amonium klorida
NaCl NaHCO3
CaCO3 KNO3 K2CO3 Na3PO4 NH4Cl
Garam dapur
Baking soda
Kalsit
Saltpeter
Potash
TSP
Salmiak
Penambah rasa makan
Pengembang kue
Cat tembok dan bahan karet
Pupuk, bahan peledak
Sabun dan kaca
Deterjen 
Baterai kering

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2  atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.


Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu bersifat asam, basa, dan netral. Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. 


Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami. Misal, kertas lakmus merah dan lakmus biru. 
a. Lakmus merah
    Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna 
    biru.
b. Lakmus biru
    Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.

Berikut pengelompokkan jenis indikator asam–basa dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral. Lihat tabel  di bawah ini.


Tabel : Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
No.
Indikator
Larutan asam
Larutan basa
Larutan netral
1.
Lakmus Merah (LM)
Merah
Biru
Merah
2.
Lakmus Biru (LB)
Merah
Biru
Biru
3.
Metil Merah (MM)
Merah
Kuning
Kuning
4.
Metil Jingga (MO)
Merah
Kuning
Kuning
5.
Fenolftalin (PP)
Tidak berwarna
Merah
Tidak berwarna

Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan, yaitu :

a. Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.

b. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.

c. Lakmus mudah diserap oleh kertas , sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.



Selain menggunakan indikator buatan, dipakai pula indikator alami untuk mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan berdasarkan konsep asam, basa, dan garam. Indikator alami, seperti : bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna. Ekstrak bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa.

Membuat Indikator pH Alami dan Percobaan Asam Basa

Indikator pH bisa dibuat dari bahan alami, yaitu kol merah/ungu. Caranya: kol  merah/ungu direbus dalam air sampai warna air berubah menjadi ungu. Setelah dingin, air hasil rebusan dapat digunakan untuk menentukan sifat asam-basa suatu bahan.



Bahan-bahan yang akan diperiksa adalah bahan-bahan yang bisa didapat di rumah, di antaranya cuka, sabun cair, kecap, saus tomat, air minum, dan lain-lain.



Siapkan bahan-bahan di atas di dalam wadah apa saja, asal mudah dilihat perubahan warnanya. Tuangkan sedikit air rebusan kol ungu, dan perhatikan perubahan warna yang terjadi.

sumber : kasihdananugrah.blogspot.com
Jika warna cairan berubah menjadi merah, oranye, pink, atau coklat, maka bahan-bahan yang diperiksa itu bersifat asam, sedangkan ketika warna berubah menjadi hijau, maka bahan-bahan itu bersifat basa. Kalau warna cairan tidak berubah (ungu), maka larutan itu bersifat netral.

Hasil percobaan menggunakan ekstrak kubis ungu terhadap berbagai larutan menunjukkan perubahan warna yang berbeda-beda. Perhatikan tabel : warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa, dan netral.


Tabel : Warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa dan netral

No.
           Sifat larutan
             Warna indikator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Asam kuat
Asam menengah
Asam lemah
Netral
Basa lemah
Basa menengah
Basa kuat
Merah tua
Merah
Merah keunguan
Ungu
Biru kehijauan
Hijau
Kuning


Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
Jumlah ion H+ dalam air digunakan untuk menentukan sifat derajat keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin zat tersebut memiliki keasaman tinggi, semakin banyak ion H+ di dalam air. Sedangkan semakin tinggi kebasaan zat tersebut, semakin banyak ion OH– dalam air. Untuk menentukan harga pH dan pOH biasa digunakan indikator universal yang dapat memperlihatkan warna bermacam-macam untuk tiap pH. Indikator universal dilengkapi dengan cakram warna, sehingga warna dan hasil reaksi dapat ditentukan pHnya dengan mencocokkan warna tersebut. Selain itu, pH meter juga dapat dipergunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa jika pH > 7.


PREDIKSI SOAL UN IPA SMP/MTs TAHUN 2013
SESUAI SKL KE-19

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!

1.   Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut ….
      a. basa                                                   c. asam
      b. garam                                                 d. larutan

2.   Contoh asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ….
a. asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat
b. aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida
c. asam sulfat, asam malat, dan asam laktat
d. asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida

3.   Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida disebut ….
a. asam                                          c. garam
b. basa                                           d. larutan

4.   Contoh basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ….
a. asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat
b. aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida
c. asam sulfat, asam malat, dan asam laktat
d. asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida

5.   Sifat asam, yaitu ….
a. terasa licin di tangan
b. terasa pahit
c. menghasilkan ion OH- dalam air
d. menghasilkan ion H+ dalam air

6.   Sifat basa, yaitu ….
a. sebagian bereaksi dengan logam menghasilkan H2
b. memiliki rasa asam
c. menghasilkan ion OH– dalam air
d. menghasilkan ion H+ dalam air

7.   Garam dapur umumnya diperoleh dari petani garam dengan cara ….
a. penguapan dan kristalisasi air laut
b. penyaringan air laut
c. pengembunan air laut
d. sublimasi

8.   Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan ….
a. larutan asam
b. larutan basa
c. garam dan air
d. air

9.   Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
a. natrium klorida, asam sulfat
b. natrium klorida, natrium bikarbonat
c. asam laktat, magnesium hidroksida
d. amonium klorida, asam laktat

10. Reaksi penetralan berguna bagi manusia, kecuali ….
a. produksi asam lambung yang berlebihan dapat dinetralkan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2
b. para petani agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat diolah sebagai lahan pertanian dengan cara menambahkan senyawa basa Ca(OH)2
c. pasta gigi yang mengandung basa berfungsi melindungi gigi
d. larutan sabun cuci dapat menyuburkan tanaman

11. Sifat larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan alat ….
a. pewarna
b. penetralan
c. indikator asam-basa
d. gelas kimia

12. Kertas lakmus merah jika dimasukkan dalam suatu larutan sehingga menghasilkan warna merah, maka larutan tersebut bersifat ….
a. basa
b. garam
c. netral
d. asam

13. Berikut termasuk indikator alami, yaitu ….
a. bunga sepatu, kunyit
b. jahe, lengkuas
c. kulit manggis, lengkuas
d. jahe, kubis ungu

14. Sifat basa dapat ditunjukkan oleh perubahan warna indikator alami. Jika menggunakan indikator berupa kertas lakmus, maka kertas lakmus akan berwarna ....
a. merah
b. biru
c. ungu
d. kuning

15. Larutan bersifat basa jika ….
a. pH = 7
b. pH < 7
c. pH > 7
d. pH = 0

1. C           6. C             11. C
2. C           7. A             12. D
3. B           8. C             13. A
4. B           9. B             14. B
5. D          10. D            15. C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar