UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Rabu, 03 April 2013

Tips Penjualan Hutang Piutang

Sahabat ternak bila kita berencana menjual ternak kita tentu dihadapkan pada adat jawa hutang piutang. Tidak dipungkiri bahwa sistem penjualan hutang piutang sering terjadi dalam penjualan ayam kampung. Untuk itu berikut pengalaman kami dalam hutang piutang penjualan ayam kampung dalam manajemen ternak ayam kampung.

Sesuai pengalaman kami dalam mengelola ataupun dalam penjualan ayam baik itu tingkat pengepul di kampung maupun kelas restoran maka hutang piutang sering kali terjadi dan tidak bisa kita mengelak karena merekalah rajanya. Hutang berarti kita mempunyai tanggungan pelunasan biaya sedangkan piutang adalah tanggungan konsumen yang harus dibayarkan.

Alasan
Jika anda sudah pernah menjual ayam kampung ataupun produk lain, pasti akan mengalami hal ini. Piutang usaha sering terjadi pada konsumen dengan menerapkan pembayaran sistem 'kolektif'. Artinya membayar pada akhir minggu, akhir bulan, ataupun jika produk laku dipasaran. Jika anda ragu dengan masalah hasil ternak tidak laku di pasaran, coba baca artikel kami di alasan ayam kampung tidak laku di pasaran. Sistem kolektif ini diterapkan oleh sebagian restoran, hotel, dan para pengepul besar. Sehingga mereka membayar kita pada akhir pekan, bulan dll. Sistem kolektif ini juga sering terjadi pada pengepul karena sudah lama dan akrab dengan kita (langganan), ataupun karena konsumen kita adalah teman baik kita sendiri sering mengubah penjualannya dengan sistem ini.

Akibat
Hutang piutang sering menjadi boomerang bagi peternak seperti saya karena diharapkan saat penjualan akan segera memetik hasilnya namun dikarenakan sesuatu hal pembayaran hasil ternak tidak terjadi pada hari itu juga atau pembayaran mundur. Sementara di saat bersamaan kita harus memperbarui produk ternak kita. Bila kita tidak memanajemen hal ini maka akan berakibat pada :
1. Suntikan Modal baru untuk usaha
2. Menghambat siklus ternak
3. Pencatatan Hutang Piutang dan lain-lain

Tips
Adapun yang harus kita lakukan dalam kaitan penjualan hutang piutang ini menurut Idha Susanty (Pemilik "Reklame 76" Adverising Agency Kalimantan Timur) adalah :
1. Pencatatan piutang usaha
2. Bekerjasama dengan bank dan jasa
3. Tentukan batas penagihan jelas kapan waktu pembayaran
4. Jalinlah kepercayaan masing-masing antara produsen (peternak) dengan distributor atau konsumen
5. Sediakan modal sampingan atau modal ke-2 jika pembayaran terjadi akibat kemunduran waktu
6. Pastikan penyetoran hasil ternak telah selesai pembayaran sebelumnya

Melihat dari tips tersebut saya yakin untuk menekuni bisnis ini akan berjalan kontinyu dan berkelanjutan. Inilah yang sering dihadapi para peternak dalam usaha ini. Semoga tips ringan ini menjadi pedoman khususnya bagi penulis yang masih tahap belajar beternak ayam. Salam sukses peternak Indonesia! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar