Bagaikan angin bertiup jauh
Sayup gemuruh menjemput siang
Di perjalanan matahari menatapi
Merak-Bakauheni
Lelah dalam waktu
Sementara rindu memagut laut
Di puncak gunung Krakatau
Langit berkabut duka
Bagaikan lepas segalanya
Dari cinta yang tersisa
Cuma itulah wahai Tihawa*)
Luka dan duka adalah
Darahmu darahku
Apa mestinya kusampaikan padamu
Aku tak tahu semua sudah kulupakan
Buat hati yang teduh
Tinggal lagi riak rindu mengacak di dada
Membuncah antara Meulaboh-tanah karawang
Sedangkan usia semakin rapuh
Renyuh di antara kita
Laut Sunda, 1993
*) nama jalur penyeberangan angkutan laut antara pulau Sumatera dengan pulau Jawa
*) nama seorang wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar