ketika dilipatnya engkau, mungkin ada Sepi yang
tersisip (melapis kenangan yang kau kekalkan)
ah, dia memang tak cermat merapikan hati:
kertas kosong untuk menulis puisi, tak ada lagi
di amplop itu cuma namamu, seperti di hatinya
tanpa perekat, prangko bergambar vas dan gunung
siap mengantar sebuah kabar ke alamat-alamatmu
kabar yang masihkah kau tunggu dengan rindu?
Feb2003
Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar