(re: Mendung Rumah Penyair)
luka kata dan darah kita dan pecahan kaca, biar kubiar
kutebar di seluruh tubuhku: rumahku, biar terperangkap
pekik terlirih dunia, biar terjebak jerit tersakit manusia
debu mimpi pasti tak ramah padamu, yang datang ke: rumahku
dan badai mendung ini, wahai! jangan usir ia lalu berlalu saja
aku ingin terus punya alasan untuk mengabadikan duka, Saudara!
Feb 2003
Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar