UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Selasa, 24 Agustus 2010

Keroncong Pemakaman

Keroncong Pemakaman

Pulang dari pemakamanmu, aku

membawa sekepal lempung
bekas galian liang kuburmu.
Biar beginilah kukenang kesedihanku.
Dulu kita suka menempa mainan
bersama. Gumpal liat lalu jadi apa saja:
hiu, raksasa, huruf X, tentara, biji mata,
kaki kiri, apa saja (kecuali bunga-bunga).

Pulang dari pemakamanmu, aku

melihat langit, ada banyak
sekali julur bentang benang
tanpa layang-layang.
Mungkin beginilah cara engkau
menegur kemuramanku.
Ada sisa kertas minyak, buluh
belum dipotong sama panjang,
lem kanji mengering, eh ada
yang putus (tak sempat mengerang).

Pulang dari pemakamanmu, aku

pulang ke rumah pantai, rumah yang
mengasuh anak-anak imaji kita,
ombak kembali ke laut, pasir
menggambar sendiri: bentuk-bentuk
yang amat kukenal, tapi kini
tak lagi sepenuhnya kumengerti.
Jejakku jekakmu, di sana kejar mengejar.


Mar 2003

Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar