uh! siapa kau yang menyuguh, nyanyi dari
bukit yang jauh, nada di guha tapaku penuh
dengar! diam angin, senyap satwa, dan daun
mengigit bibir erat berpegang agar tak sebisik
pun ada gemerisik: suaramu perawan suci, siapa
durja yang sampai hati mencemari?
jika akulah pemetik gitarmu, akan kuhempas
patah, sebab petikku tak pantas mengiringmu
jika akulah peniup saksofon, pasti kusesal
seluruh hembus nada yang dulu kumandang
sebab, suaramu perawan suci, siapa
durja yang sampai hati mencemari?
jan2003
Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar