Keranda di Kolong Rumah
Ayo, mari kita bunuh diri!
Jangan kau anggap serius ajakan ini,
kita toh sudah berkali-kali mati?
Saat itu kita belum siap dengan puisi
hanya sempat nulis janji saling ziarahi.
Mari kuajak lagi: Ayo, main mayat-mayatan!
Ada banyak keranda di kolong rumah,
tempat favorit untuk sembunyi dari penagih cicilan umur.
Di sana sering juga kita telanjur tertidur.
Sampai terjaga, tiba-tiba, dibangunkan hidup yang ngelindur.
Ayo, kita terus terang saja!
Mana yang lebih OK: hidup pura-pura atau mati sebenarnya?
"Ada pilihan ketiga," katamu, "yaitu pura-pura yang sebenarnya..."
Kita ngakak, dan sejenak benar-benar jadi lupa
ini kuburan umum, ada tanda disana: dilarang pura-pura tertawa.
Mar2003Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar